www.masjidalfalah.or.id- Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), kini punya nahkoda baru. Sementara Dr. Adian Husaini ditetapkan sebagai Ketua Umum Dewan Da’wah dengan masa khidmad 2020-2025, menggantikan Drs. Mohammad Siddik, MA. Sementara Prof. Didin Hafidhuddin ditetapkan sebagai Ketua Pembina Dewan Da’wah, menggantikan Prof. Dr. Ir. H. A. M. Saefuddin
Dalam sambutannya, Prof. Didin Hafidhuddin menyampaikan rasa terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.
“Memimpin Dewan Da’wah ini sangat berat tetapi merupakan tugas yang sangat mulia, karena meneruskan kepemimpinan Allahuyarham Bapak Mohammad Natsir,” ujarnya.
Ia mengharapkan dukungan penuh dari para stake holder Dewan Da’wah. Sebagai Ketua Pembina, Prof. Didin menyatakan akan berusaha semaksimal mungkin untuk memajukan Dewan Da’wah menjadi organisasi dakwah yang kuat, solid dan menjadi teladan. Selain itu, tiga pilar dakwah (Masjid, Kampus, Pesantren) harus mendapatkan prioritas dalam penguatan program dakwah. Tentu saja ini menjadi tugas para Pengurus baru Dewan Da’wah yang saat ini sedang disusun oleh Tim Formatur.
Prof. Dr. Ir. H.A.M. Saefuddin, Ketua Pembina periode sebelumnya, juga menyampaikan permohonan maaf jika ada kekurangan saat dalam dua periode yang dipimpinnya.
Prof. AM Saefuddin seharusnya masih menjabat Ketua Badan Pembina Dewan Da’wah sampai Februari 2021. Tetapi, demi kemaslahatan dan kemajuan Dewan Da’wah, beliau memilih berhenti dan menyerahkan kepemimpinan Dewan Da’wah kepada Prof. KH Didin Hafidhuddin.
Penetapan Ketua Pembina dan Ketua Umum Dewan Da’wah diambil dalam Rapat Pleno, Selasa, (22/9) yang berlangsung Kantor Pusat Dewan Da’wah, Jln Kramat Raya 45 Jakarta Pusat. Keputusan itu disepakati berdasarkan hasil Musyawarah para anggota Pembina Dewan Da’wah, dipimpin langsung oleh Prof. KH Didin Hafidhuddin. Rapat Pleno dihadiri 11 orang dari 13 orang Pembina yang ada.
Ke-11 anggota Pembina Dewan Da’wah hadir langsung, melalui Zoom, dan mewakilkan kepada angota Pembina lainnya. Mereka adalah: Prof. AM Saefuddin, KH Cholil Ridwan, Ust. Mas’adi Sulthani MA, Dr. Adian Husaini, H. Hardi M. Arifin, Prof. Maman Abdurrahman, Prof. Dr. KH Didin Hafidhuddin, Drs. Harriri Hadi, Taufiq Ismail, KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi’i dan KH. Abdul Wahid Sahari. Dengan hadirnya 11 orang dari 13 orang Pembina Dewan Da’wah dalam Rapat Pleno, maka rapat telah mencapai korum dan keputusan rapat dinyatakan sah.
Selamat berjuang para asatidz, semoga Allah ta’ala memudahkan dan menjadi berkah untuk ummat, baarokallah lakum.{}